Friday 22 September 2017

Dari Sebuah Penjara Bernama Jendela

 
  Dari sebuah sudut jendela yang tak lagi usang, sepasang sayap terdiam dan berpura-pura menatap keluar. Tidak ada awan namun hujan sangatlah lebat. Tidak ada orang yang berteduh. Begitu saja hanya memaki hujan yang turun tanpa peringatan sama sekali.
Sepasang sayap hanya menatap kosong dan hampa. Entah sudah berapa lama tak mengepak, kaku dan terdiam. Tidak lelah, hanya saja terdiam dan menatap keluar.

No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...