RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
3.1 Memahami Teks Diskusi
4.1 Menangkap Makna Teks Diskusi
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Kelas/Semester : VIII/1
Materi
Pokok : Teks Diskusi
Materi : 3.1 Memahami Teks Diskusi
4.1 Menangkap Makna Teks Diskusi
Alokasi Waktu : 2 x
Pertemuan (4 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
Indikator:
1)
Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
berlangsung.
2)
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar secara lisan dan tertulis dalam menangkap makna teks diskusi
3)
Mengucapkan syukur setelah menyelesaikan tugas memahami dan menangkap makna teks
diskusi
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
1)
Menunjukkan
perilaku Demokratis dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang.
2)
Menunjukkan
perilaku Kreatif dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang.
3)
Menunjukkan
perilaku Santun dalam
berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
3.1 Memahami
teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi
baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
1)
Menentukan struktur teks diskusi
2)
Menentukan ciri kebahasaan teks diskusi melalui lisan maupun
tulisan
4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel,
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun
tulisan
1)
Menemukan unsur
kebahasaan dalam teks diskusi
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu
menunjukkan perilaku demokratis dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu
menunjukkan perilaku kreatif dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu
menunjukkan perilaku santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
4.
Disajikan sebuah contoh teks diskusi,
siswa dapat menentukan struktur teks diskusi tanpa kesalahan
Pertemuan 2
1.
Disajikan sebuah contoh teks diskusi, siswa secara lisan maupun tulisan dapat menentukan ciri kebahasaan
teks diskusi
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1.
Struktur teks diskusi
Pertemuan 2
1.
Ciri kebahasaan teks diskusi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific approach
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
Video diskusi, teks diskusi, power point.
Alat :
Laptop, in focus, speaker aktif
Sumber : Buku siswa
dan buku penunjang lainnya
Multimedia
dan Internet
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)
1. Pendahuluan (10 menit)
1)
Peserta didik disiapkan sebelum proses
pembelajaran dimulai.
2)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3)
Guru membangun konteks dengan menampilan video diskusi dan menanyakan tentang apa yang apa yang didiskusikan
4)
Guru menyampaikan strategi pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
Mengamati (Stimulasi)
1)
Peserta didik membaca teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon
Seluler ke Sekolah?”
Menanya (Problem statement)
1)
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang struktur teks diskusi.
Mengumpulkan Informasi (Data
Collection and Data Processing )
1)
Peserta didik menyimak tampilan power point tentang struktur teks.
2)
Melalui diskusi kelompok, secara jujur peserta
didik mendata struktur teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”.
Mengasosiasi (Verification
and Generalitation)
1)
Melalui diskusi kelompok, secara jujur peserta
didik menuliskan struktur teks diskusi dengan mencermati data-data yang sudah dikumpulkan.
Mengomunikasikan
1)
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
tentang struktur teks diskusi
2)
Kelompok lain menanggapi presentasi teman
dengan santun.
3. Penutup (5 menit)
1)
Peserta
didik menyimpulkan materi pembelajara berdasarkan struktur isi.
2)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk umpan balik.
3)
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya (menangkap makna teks
diskusi).
Pertemuan 2
Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)
1. Pendahuluan (10 menit)
1)
Peserta didik disiapkan sebelum proses
pembelajaran dimulai.
2)
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kembali
tentang struktur teks diskusi pada pertemuan sebelumnya.
3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4)
Guru membangun konteks dengan membaca puisi “Gajah” karya: Taufiq Ismail.
5)
Guru menyampaikan strategi pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
Mengamati
1)
Peserta didik membaca dengan cermat teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa
Telepon Seluler ke Sekolah?”.
Menanya
1)
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagaimana mengidentifikasi unsur
kebahasaan teks diskusi.
Mengumpulkan Informasi
1)
Peserta didik menyimak tampilan power point tentang cara mengidentifikasi unsur kebahasaan teks
diskusi .
2)
Secara kreatif
peserta didik mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi sebagai berikut:
(Ciri kebahasaan yang ada dalam teks diskusi)
a. Penggunaan konjungsi perlawanan
b. Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi
gramatikal
a) Penggunaan kohesi leksikal
b) Penggunaan kohesi gramatikal
c) Penggunaan modalitas
Mengasosiasi
1)
Peserta
didik memeriksa kembali unsur kebahasaan teks diskusi yang telah
ditulis.
Mengomunikasikan
1)
mengomunikasikan ciri kebahasaan secara
tertulis di mading kelas.
2)
Peserta didik memberikan komentar terhadap ciri kebahasaan teks diskusi hasil kerja teman.
3)
Melalui diskusi klasikal, peserta didik menentukan
ciri kebehasaan teks diskusi terlengkap.
3. Penutup (5 menit)
1)
Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
mengidentifikasi unsur kebahasaan teks
diskusi.
2)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan umpan balik.
3)
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya (membandingkan teks diskusi dan teks eksposisi).
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a.
Sikap Spiritual
Indikator:
1) Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung.
2) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan
tertulis dalam menulis teks diskusi.
3) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan
tertulis dalam menyampaikan informasi tentang struktur teks dan ciri kebahasaan teks diskusi.
4) Mengucapkan syukur setelah menyelesaikan tugas struktur teks dan ciri kebahasaan teks
diskusi.
Jenis/Teknik Penilaian :
Observasi
Bentuk Penilaian :
Format Observasi
Instrumen :
Lembar Observasi Pengamatan Sikap Spiritual
Petunjuk
a. Bacalah pernyataan yang ada
di dalam kolom dengan teliti!
b. Berilah tanda (X) sesuai
dengan kondisi dan keadaan sehari-hari dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus-menerus
melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan
aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, apabila cenderung lebih
sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah
melakukan aspek yang diamati
c. Jumlahkan skor yang
diperoleh, kemudian bagilah dengan skor maksimal!
Nama Peserta Didik :
...................................................................................
Kelas :
...................................................................................
Materi Pokok :
...................................................................................
Tanggal Penilaian :
...................................................................................
No.
|
Pernyataan
|
Nilai
|
Jumlah
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
Skor
|
||
1.
|
Berdoa sebelum dan
sesudah pelajaran berlangsung.
|
|||||
2.
|
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menulis teks diskusi.
|
|||||
3.
|
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menyampaikan
informasi tentang struktur teks diskusi dan ciri kebahasaan.
|
|||||
4.
|
Mengucapkan syukur
setelah menyelesaikan tugas struktur isi dan ciri kebahasaan.
|
|||||
Jumlah
|
Pedoman penilaian
Skor
|
=
|
Skor yang diperoleh
|
X 4
|
Skor maksimal
|
Konversi nilai/100 x 4
b. Sikap Sosial
Indikator:
1)
Menunjukkan
perilaku Demokratis dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang.
2)
Menunjukkan
perilaku Kreatif dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang.
3)
Menunjukkan
perilaku Santun dalam
berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Penilaian : Format
Observasi
Instrumen :
Lembar Observasi Pengamatan Sikap Spiritual
Petunjuk:
a. Bacalah pernyataan yang ada
di dalam kolom dengan teliti!
b. Berilah tanda (X) sesuai
dengan kondisi dan keadaan sehari-hari dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus-menerus
melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung lebih banyak
melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, apabila cenderung lebih
sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah
melakukan aspek yang diamati
c. Jumlahkan skor yang
diperoleh, kemudian bagilah dengan skor maksimal!
Nama Peserta Didik :
...................................................................................
Kelas : ...................................................................................
Materi Pokok :
...................................................................................
Tanggal Penilaian :
...................................................................................
No.
|
Pernyataan
|
Nilai
|
Jumlah
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
Skor
|
||
1.
|
Menunjukkan perilaku Demokratis dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang.
|
|||||
2
|
Menunjukkan perilaku Kreatif dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
|
|||||
3
|
Menunjukkan
perilaku Santun dalam
berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
|
|||||
Jumlah
|
Pedoman penilaian
Skor
|
=
|
Skor yang diperoleh
|
X 4
|
Skor maksimal
|
2. Penilaian Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian : Tertulis
Bentuk Penilaian : Esai
Indikator :
3.1
1)
Menentukan
struktur teks diskusi.
2)
Menentukan
ciri bahasa dari tes diskusi.
Instrumen:
Bacalah teks 1 berikut
“Energi
Nuklir harus Dihindari demi Keamanan Lingkungan”
Energi nuklir pada umumnya
ditawarkan sebagai alternatif untuk mengatasi krisis energi. Debat
apakah penggunaan energi nuklir adalah pilhan yang tepat belum berakhir.
Sejumlah orang setuju dengan penggunaan nuklir karena manfaatnya.
Namun demikian, sejumlah orang yang lain tidak setuju karena resikonya
terhadap lingkungan. untuk kepentingan keselamatan lingkungan, energi
nuklir harus dihindari.
Orang-orang yang setuju dengan pengoperasian rektor nuklir biasanya berargumentasi bahwa energi yang diproduksi dari
reaktor nuklir dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Reaktor tersebut dapat
memproduksi radioisotop yang dimanfaatkan di bidang medis, industri, dan
pertanian. Mereka juga mengklain bahwa energi nuklir adalah satu-satunua
pilihan yang layak untuk menjawab kebutuhan energi yang terus-menerus
bertambah. Menurut mereka, sumber-sumber energi yang lain: minyak,
batubara, dan gas alam cair tidak terbarukan dan tidak aman, sedangkan energi
nuklir dapat diproduksi secara berkelanjutan dengan cara yang aman.
Sejumlah pejabat pemerintah juga
mengemukakan bahwa energi jenis ini adalah energi yang paling aman dalam
kaitannya dengan lingkungan dibandingkan dengan energi yang takterbarukan
yang disebutkan di atas. Mereka mengklaim bahwa reaktor tersebut beroperasi
atas basis dengan kebocoran nol, yang berarti bahwa materi sisa diproses
sehingga tidak ada sisa yang dibuang ke lingkungan. Selain itu, mereka
yakin, energi nuklir tidak akan pernah menyebabkan polusi, tetapi energi
yang lain, khususnya minyak dan batubara, betul-betul menyebabkan polusi.
Namun demikian, orang-orang yang tidak setuju dengan penggunaan
energi nuklir, di pihak lain, terus-menerus mengkritik bahwa memilihnya
sebagai alternatif yang paling bagus untuk mengatasi kebutuhan energi
yang terus bertambah adalah bodoh. Kebodohan itu dapat dilihat dari pertanyaan
mengapa mereka tertarik kepada tenaga nuklir pada saat masih terdapat berlimpahnya
sumber-sumber energi alam: minyak, batubara, hidroelectrik, termo, dan
sebagainya.
Dalam reaksinya terhadap lingkungan, mereka menambahkan bahwa pengoperasian
tenaga nuklir tidak masuk di akal. Sejumlah LSM yang memusatkan
perhatian kepada usaha untuk menyelamatkan lingkungan berargumentasi bahwa produk
sisa tenaga nuklir betul-betul menghancurkan lingkungandan kehidupan
manusia. Di pihak lain, betul bahwa jenis energi yang lain seperti
minyak dan batubara menyumbang polusi lingkungan, tetapi sumbangan
energi seperti itu masih dapat ditoleransi. Juga betul bahwa reaktor
nuklir menyediakan energi dalam jumlah besar, tetapi sumbangan
energi nuklir untuk menghancurkan lingkungan dan kehidupan tdak dapat
ditoleransi. Kebocoran pada sebuah reaktor, misalnya, mengakibatkan kontaminasi
tanah dan air di bawah inti nuklir, yang membuat kehidupan manusia tidak
memungkinkan sampai sejauh bermil-mil di sekitarnya. Reaktor itu juga
berbahaya bagi kehidupan karena kebocoran radiasinya. Dalam hal ini,
sering dikatakan bahwa di bawah kontrol yang bagus tidak ada produk sisa
pecahan dimungkinkan untuk bocor keluar dari reaktor. Akan tetapi
siapa dapat menjamin ini?
Jelaslah bahwa energi nuklir harus dihindari karena energi
nuklir itu membahayakan lingkungan. Jika kita bersikukuh untuk menggunakannya,
sementara itu radiasinya dikontrol dengan sangat lemah, maka hal itu
akan membunuh kita sendiri cepat atau lambat. Pemerintah harus
betul-betul memperhatikan kenyataan itu dan merevisi pilihan tersebut.
No.
|
Komponen Penilaian
|
Skala Penskoran
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Struktur teks
|
Siswa menemukan 1 struktur teks diskusi
|
Siswa menemukan 2 struktur teks diskusi kurang lengkap
|
Siswa menemukan 3 struktur teks diskusi dengan benar
|
Siswa menemukan 4 struktur teks diskusi dengan benar dan lengkap
|
2.
|
Ciri bahasa
|
Siswa menjawab 1-3 ciri bahasa
|
Siswa menjawab 4-6 ciri bahasa
|
Siswa menjawab 7- 9 ciri bahasa
|
Siswa menjawab 10- 12 ciri bahasa dengan benar dan lengkap
|
Jumlah Skor = 12
|
Keterangan:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
Nilai akhir = x 100 =
A. Penilaian
Keterampilan
Ø Perintah
soal
Terangkanlah
kembali isi teks diskusi yang berjudul “Energi Nuklir harus Dihindari demi Keamanan Lingkungan”
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik
Penilaian Praktik Menerangkan kembali isi teks
Nama
Siswa :
......................................
Tanggal : .....................................
Judul Cerita :
.....................................
No.
|
Aspek
|
Deskriptor
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Kesesuaian isi
|
Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok teks yang disusun
|
||||
3
|
Pelafalan
|
Pelafalan kata secara jelas dan tepat
|
||||
4
|
Jeda dan Intonasi
|
Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keras-
lemah suara, dan cepat-lambat cerita
|
||||
5
|
Gerak/mimik
|
Keserasian antara ekspresi wajah, gerak,
sikap, dan ucapan
|
Keterangan
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik
Jakarta,
14 Juli 2014
Kepala SMP Guru
Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment