Friday 22 September 2017

Contoh RPP Bahasa Indonesia kelas 8 (diskusi)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

3.1 Memahami Teks Diskusi
              4.1 Menangkap Makna Teks Diskusi





















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

                                    Sekolah                     : 
                                    Mata Pelajaran       : Bahasa Indonesia
                                    Kelas/Semester       : VIII/1
                                    Materi Pokok           : Teks Diskusi
                                    Materi                        : 3.1 Memahami Teks Diskusi
                                                                          4.1 Menangkap Makna Teks Diskusi
Alokasi Waktu         : 2 x Pertemuan (4 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.     Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.     Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
      Indikator:
1)     Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung.
2)     Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menangkap makna teks diskusi
3)     Mengucapkan syukur setelah menyelesaikan tugas memahami dan menangkap makna teks diskusi
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
     Indikator:
1)     Menunjukkan perilaku Demokratis dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
2)     Menunjukkan perilaku Kreatif dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
3)     Menunjukkan perilaku Santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
3.1  Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
1)    Menentukan struktur teks diskusi
2)   Menentukan ciri kebahasaan teks diskusi melalui lisan maupun tulisan
4.1   Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan
1)   Menemukan unsur kebahasaan dalam teks diskusi

C. Tujuan Pembelajaran
     Pertemuan 1
1.      Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu menunjukkan perilaku demokratis dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
2.      Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu menunjukkan perilaku kreatif dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
3.      Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
4.      Disajikan sebuah contoh teks diskusi, siswa dapat menentukan struktur teks diskusi tanpa kesalahan
     Pertemuan 2
1.      Disajikan sebuah contoh teks diskusi, siswa secara lisan maupun tulisan dapat menentukan ciri kebahasaan teks diskusi




D. Materi Pembelajaran
     Pertemuan 1
1.      Struktur teks diskusi
     Pertemuan 2
1.      Ciri kebahasaan teks diskusi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran   : Scientific approach
Model Pembelajaran             : Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media              : Video diskusi, teks diskusi, power point.
Alat                 : Laptop, in focus, speaker aktif
Sumber           : Buku siswa dan buku penunjang lainnya
                              Multimedia dan Internet

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)
1. Pendahuluan (10 menit)
1)     Peserta didik disiapkan sebelum proses pembelajaran dimulai.
2)     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3)     Guru membangun konteks dengan menampilan video diskusi dan menanyakan tentang apa yang apa yang didiskusikan
4)     Guru menyampaikan strategi pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
Mengamati (Stimulasi)
1)     Peserta didik membaca teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”
Menanya (Problem statement)
1)     Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang struktur teks diskusi.
Mengumpulkan Informasi (Data Collection and Data Processing )
1)     Peserta didik menyimak tampilan power point tentang struktur teks.
2)     Melalui diskusi kelompok, secara jujur peserta didik mendata struktur teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”.
Mengasosiasi (Verification and Generalitation)
1)     Melalui diskusi kelompok, secara jujur peserta didik menuliskan struktur teks diskusi dengan mencermati data-data yang sudah dikumpulkan.
Mengomunikasikan
1)     Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur teks diskusi
2)     Kelompok lain menanggapi presentasi teman dengan santun.
3. Penutup (5 menit)
1)     Peserta didik menyimpulkan materi pembelajara berdasarkan struktur isi.
2)     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk  umpan balik.
3)     Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya (menangkap makna teks diskusi).
Pertemuan 2
Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)
1. Pendahuluan (10 menit)
1)     Peserta didik disiapkan sebelum proses pembelajaran dimulai.
2)     Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kembali tentang struktur teks diskusi pada pertemuan sebelumnya.
3)     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4)     Guru membangun konteks dengan membaca puisi “Gajah” karya: Taufiq Ismail.
5)     Guru menyampaikan strategi pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (65 menit)
Mengamati
1)     Peserta didik membaca dengan cermat teks diskusi “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”.
Menanya
1)     Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagaimana mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi.
Mengumpulkan Informasi
1)     Peserta didik menyimak tampilan power point tentang cara mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi .
2)     Secara kreatif peserta didik mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi sebagai berikut:
(Ciri kebahasaan yang ada dalam teks diskusi)
a.    Penggunaan konjungsi perlawanan
b.   Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal
a)     Penggunaan kohesi leksikal
b)     Penggunaan kohesi gramatikal
c)      Penggunaan modalitas
Mengasosiasi
1)      Peserta didik memeriksa kembali unsur kebahasaan teks diskusi yang telah ditulis.
Mengomunikasikan
1)     mengomunikasikan ciri kebahasaan secara tertulis di mading kelas.
2)     Peserta didik memberikan komentar terhadap ciri kebahasaan teks diskusi hasil kerja teman.
3)     Melalui diskusi klasikal, peserta didik menentukan ciri kebehasaan teks diskusi terlengkap.
3. Penutup (5 menit)
1)     Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi.
2)     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan umpan balik.
3)      Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya (membandingkan teks diskusi dan teks eksposisi).
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a.   Sikap Spiritual
Indikator:
1)     Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung.
2)     Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menulis teks diskusi.
3)     Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menyampaikan informasi tentang struktur teks dan ciri kebahasaan teks diskusi.
4)     Mengucapkan syukur setelah menyelesaikan tugas struktur teks dan ciri kebahasaan teks diskusi.
Jenis/Teknik Penilaian            : Observasi  
Bentuk Penilaian                       : Format Observasi
Instrumen                                    : Lembar Observasi Pengamatan Sikap Spiritual
Petunjuk
a.    Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!
b.    Berilah tanda (X) sesuai dengan kondisi dan keadaan sehari-hari dengan kriteria sebagai berikut:
4     = selalu, apabila secara terus-menerus melakukan aspek yang diamati
3     = sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2     = kadang-kadang, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1     = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
c.     Jumlahkan skor yang diperoleh, kemudian bagilah dengan skor maksimal!
Nama Peserta Didik  : ...................................................................................
Kelas                           : ...................................................................................
Materi Pokok             : ...................................................................................
Tanggal Penilaian      : ...................................................................................
No.
Pernyataan
Nilai
Jumlah
1
2
3
4
Skor
1.
Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung.





2.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menulis teks  diskusi.





3.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tertulis dalam menyampaikan informasi tentang struktur teks diskusi dan ciri kebahasaan.





4.
Mengucapkan syukur setelah menyelesaikan tugas struktur isi dan ciri kebahasaan.






Jumlah





Pedoman  penilaian

Skor
=
Skor  yang diperoleh
X 4
Skor maksimal
Konversi nilai/100 x 4
b.  Sikap Sosial
      Indikator:
1)     Menunjukkan perilaku Demokratis dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
2)     Menunjukkan perilaku Kreatif dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
3)     Menunjukkan perilaku Santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.
Teknik Penilaian    : Observasi  
Bentuk Penilaian   : Format Observasi
Instrumen                : Lembar Observasi Pengamatan Sikap Spiritual

     Petunjuk:
a.    Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!
b.    Berilah tanda (X) sesuai dengan kondisi dan keadaan sehari-hari dengan kriteria sebagai berikut:
4     = selalu, apabila secara terus-menerus melakukan aspek yang diamati
3     = sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2     = kadang-kadang, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1     = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
c.     Jumlahkan skor yang diperoleh, kemudian bagilah dengan skor maksimal!
Nama Peserta Didik  : ...................................................................................
Kelas                           : ...................................................................................
Materi Pokok             : ...................................................................................
Tanggal Penilaian      : ...................................................................................

No.
Pernyataan
Nilai
Jumlah
1
2
3
4
Skor
1.
Menunjukkan perilaku Demokratis dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.





2
Menunjukkan perilaku Kreatif dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.





3
Menunjukkan perilaku Santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang.






Jumlah






Pedoman penilaian

Skor
=
Skor  yang diperoleh
X 4
Skor maksimal

2. Penilaian Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian     : Tertulis        
Bentuk Penilaian               : Esai
Indikator                            : 3.1
1)      Menentukan struktur teks diskusi.
2)     Menentukan ciri bahasa dari tes diskusi.
Instrumen:
Bacalah teks 1 berikut
Energi Nuklir harus Dihindari demi Keamanan Lingkungan

Energi nuklir pada umumnya ditawarkan sebagai alternatif untuk mengatasi krisis energi. Debat apakah penggunaan energi nuklir adalah pilhan yang tepat belum berakhir. Sejumlah orang setuju dengan penggunaan nuklir karena manfaatnya. Namun demikian, sejumlah orang yang lain tidak setuju karena resikonya terhadap lingkungan. untuk kepentingan keselamatan lingkungan, energi nuklir harus dihindari.
Orang-orang yang setuju dengan pengoperasian rektor nuklir biasanya berargumentasi bahwa energi yang diproduksi dari reaktor nuklir dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Reaktor tersebut dapat memproduksi radioisotop yang dimanfaatkan di bidang medis, industri, dan pertanian. Mereka juga mengklain bahwa energi nuklir adalah satu-satunua pilihan yang layak untuk menjawab kebutuhan energi yang terus-menerus bertambah. Menurut mereka, sumber-sumber energi yang lain: minyak, batubara, dan gas alam cair tidak terbarukan dan tidak aman, sedangkan energi nuklir dapat diproduksi secara berkelanjutan dengan cara yang aman.
Sejumlah pejabat pemerintah juga mengemukakan bahwa energi jenis ini adalah energi yang paling aman dalam kaitannya dengan lingkungan dibandingkan dengan energi yang takterbarukan yang disebutkan di atas. Mereka mengklaim bahwa reaktor tersebut beroperasi atas basis dengan kebocoran nol, yang berarti bahwa materi sisa diproses sehingga tidak ada sisa yang dibuang ke lingkungan. Selain itu, mereka yakin, energi nuklir tidak akan pernah menyebabkan polusi, tetapi energi yang lain, khususnya minyak dan batubara, betul-betul menyebabkan polusi.
Namun demikian, orang-orang yang tidak setuju dengan penggunaan energi nuklir, di pihak lain, terus-menerus mengkritik bahwa memilihnya sebagai alternatif yang paling bagus untuk mengatasi kebutuhan energi yang terus bertambah adalah bodoh. Kebodohan itu dapat dilihat dari pertanyaan mengapa mereka tertarik kepada tenaga nuklir pada saat masih terdapat berlimpahnya sumber-sumber energi alam: minyak, batubara, hidroelectrik, termo, dan sebagainya.
Dalam reaksinya terhadap lingkungan, mereka menambahkan bahwa pengoperasian tenaga nuklir tidak masuk di akal. Sejumlah LSM yang memusatkan perhatian kepada usaha untuk menyelamatkan lingkungan berargumentasi bahwa produk sisa tenaga nuklir betul-betul menghancurkan lingkungandan kehidupan manusia. Di pihak lain, betul bahwa jenis energi yang lain seperti minyak dan batubara menyumbang polusi lingkungan, tetapi sumbangan energi seperti itu masih dapat ditoleransi. Juga betul bahwa reaktor nuklir menyediakan energi dalam jumlah besar, tetapi sumbangan energi nuklir untuk menghancurkan lingkungan dan kehidupan tdak dapat ditoleransi. Kebocoran pada sebuah reaktor, misalnya, mengakibatkan kontaminasi tanah dan air di bawah inti nuklir, yang membuat kehidupan manusia tidak memungkinkan sampai sejauh bermil-mil di sekitarnya. Reaktor itu juga berbahaya bagi kehidupan karena kebocoran radiasinya. Dalam hal ini, sering dikatakan bahwa di bawah kontrol yang bagus tidak ada produk sisa pecahan dimungkinkan untuk bocor keluar dari reaktor. Akan tetapi siapa dapat menjamin ini?
Jelaslah bahwa energi nuklir harus dihindari karena energi nuklir itu membahayakan lingkungan. Jika kita bersikukuh untuk menggunakannya, sementara itu radiasinya dikontrol dengan sangat lemah, maka hal itu akan membunuh kita sendiri cepat atau lambat. Pemerintah harus betul-betul memperhatikan kenyataan itu dan merevisi pilihan tersebut.

No.
Komponen Penilaian
Skala Penskoran
1
2
3
4
1.
Struktur  teks
Siswa menemukan 1 struktur teks diskusi
Siswa menemukan 2 struktur teks diskusi kurang lengkap
Siswa menemukan 3 struktur teks diskusi dengan benar
Siswa menemukan 4 struktur teks diskusi dengan benar dan lengkap
2.
Ciri bahasa
Siswa menjawab 1-3 ciri bahasa
Siswa menjawab 4-6 ciri bahasa
Siswa menjawab 7- 9 ciri bahasa
Siswa menjawab 10- 12 ciri bahasa dengan benar dan lengkap
Jumlah Skor = 12

Keterangan:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik


Nilai akhir =  x 100 =

A.      Penilaian Keterampilan

Ø  Perintah soal
Terangkanlah kembali isi teks diskusi yang berjudul “Energi Nuklir harus Dihindari demi Keamanan Lingkungan”


3. Penilaian Keterampilan
    Rubrik Penilaian Praktik Menerangkan kembali isi teks

Nama Siswa               : ......................................
Tanggal                      :  .....................................
Judul Cerita                :  .....................................
No.
Aspek
Deskriptor
1
2
3
4
1
Kesesuaian isi
Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok teks yang disusun




3
Pelafalan
Pelafalan kata secara jelas dan tepat




4
Jeda dan Intonasi
Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keras- lemah suara, dan cepat-lambat cerita




5
Gerak/mimik
Keserasian antara ekspresi wajah, gerak, sikap, dan ucapan





Keterangan
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik

                                                                                   

                                                                                                Jakarta, 14 Juli 2014
Kepala SMP                                                                            Guru Bahasa Indonesia







No comments:

Anugerah

Dari pinggiran trotoar yang kehilangan hangatnya matahari, seorang anak menangis setengah mengigil. Beberapa keping uang receh digenggaman...